Naskah-naskah asli sudah tidak ada lagi. Gulungan-gulungan (scrolls) papirus (dari tanaman papirus) ataupun perkamen (dari kulit binatang) yang ditulis oleh Musa, Daud, Salomo, para nabi, ataupun tulisan-tulisan Injil dan surat-surat rasul-rasul, sudah hancur karena terlalu tua. Tapi salinan-salinannya yang dekat dengan masa penulisan masih banyak bertahan sampai ke jaman kita. Lokasi penyimpanan tentunya bervariasi. Di bawah ini beberapa contoh.
1. Gulungan Laut Mati (Dead Sea Scrolls).
- Dibuat di abad 5 SM (sebelum Yesus!).
- Isi: fragmen-fragmen dari sebagian besar Perjanjian Lama kecuali kitab Ester dalam bahasa Ibrani.
- Pemilik manuskrip: pemerintah Israel.
- Lokasi penyimpanan: Museum Israel.
2. Papirus Rylands
- Dibuat di abad 14 SM - 5 M.
- Isi: ada fragmen tertua untuk Injil Yohanes dan Septuaginta (Perjanjian Lama dalam bahasa Yunani) berisi kitab Keluaran, kemungkinan hasil salinan tahun 125 M (25 tahun sejak kematian rasul Yohanes).
- Pemilik manuskrip: Perpustakaan John Rylands, Inggris.
3. Kodeks Sinaitikus
- Dibuat sekitar tahun 330–360 M.
- Isi: fragmen dari Alkitab lengkap, Perjanjian Lama dan Baru, dalam bahasa Yunani.
- Lokasi sekarang: mayoritas ada di Perpustakaan Inggris (British Library). Beberapa fragmen lain tersebari di Universitas Leipzig, Biara St. Catherine, dan Perpustakaan Nasional Rusia.
4. Kodeks Vatikanus
- Dibuat sekitar tahun 300–325 M.
- Isi: fragmen dari Alkitab lengkap, Perjanjian Lama dan Baru,
- Lokasi sekarang: Perpustakaan Vatikan.
Ini hanya contoh beberapa naskah Alkitab paling tua yang sekarang disimpan di beberapa tempat di dunia.
Pelajaran Nomor 5-Teks Ibrani dari Alkitab
Pelajaran Nomor 6-Teks Yunani Kristen dari Alkitab
Postingan asli : https://id.quora.com/ dengan judul yang sama
0 Komentar